Hikmah Kang Deni Al-Qudsy

Kumpulan Hikmah-Hikmah kangdeni_alqudsy, Semoga dapat kita ambil hikmah ilmu Beliau.

Panduan Singkat :
» Klik tanda ini (🎬) untuk menampilkan vidio short kalam
» klik judul untuk penjelasan kalam lebih lanjut.
_____________________________________________________

1) Mendekati Allah
Dekatkanlah diri kepada Allah bukan karena niat apapun, apalagi karena makhluk. Akan tetapi dekatkanlah diri kepada Allah semata-mata karena memang engkau butuh dekat dengan Tuhanmu dan Kasih Sayang-Nya.

2) Bertumpu hanya Pada Allah
Biarlah siapapun memandangmu hina, meremahkanmu, menjatuhkanmu, dan menganggapmu orang yang tak mampu atau lebih jauh sekalipun.
Selama Tumpuanmu masih pemilik Arsy, hidupmu pasti terarah.

3) Semangat usaha yang penting halal
Apapun pekerjaannya asalkan halal, lakukan. Semua memiliki potensi untuk di uangkan, dan semua usaha pasti akan menemukan pasarnya. Hanya perlu sabar dan terus berproses.

Tidak usah gengsi apapun pekerjaannya, apapun usahanya. Nanti kalau sudah sukses, yang menerima hasil dari kerja keras selama ini adalah kamu sendiri, bukan meraka, bukan orang lain.

4) Perangi sifat malasmu
Hidupmu akan selamanya gini-ginya aja baik segi ibadah, finansial, kesehatan, relasi. Dll. Selama tidak ada yang kamu ubah dan kamu upgrade. Saya ingatkan lagi,  Hidup cuma sekali, jangan di sia-siakan. Yang semangat hidupnya, di buang jauh-jauh sifat mager dan malasnya. Hiduplah lebih baik, lebih profesional, lebih bermakna, dan lebih tertata lagi.

5) Jika niat karena Allah, maksimalkan
Jika engkau sudah meniatkan sesuatu karena Allah, maka kejarlah dengan do'a yang terbaik dan ikhtiar maksimalmu dengan jalan yang di Ridhoi Allah.

6) Bersabarlah, tidak ada nikmat yang tertukar
Sesungguhnya setelah kesulitan, pasti ada kemudahan. Ingat setelah kesulitan pasti bersamanya ada kemudahan. Sabar, ditambah lagi sabarnya. Tidak ada nikmat yang tertukar jika memang hal itu Tuhan takdirkan untukmu. Engkau hanya perlu lebih bersabar lagi dan selalu memperbaiki diri.

7) Mendekatlah dengan niat yang benar
Dekatkanlah diri kepada Allah bukan karena niat apapun, apalagi karena makhluk. Akan tetapi dekatkanlah diri kepada Allah semata-mata karena memang engkau butuh dekat dengan Tuhahmu dan Kasih Sayang-Nya.

8) Bertafakurlah & ambil segala hikmah di setiap kejadian
Selalu bertafakur dan ambil hikmah dari segala sesuatu yang telah terjadi, karena Allah menghendaki itu terjadi bukan tanpa sebab. Selalulah memperbaiki diri, dan selalu memperbaiki hubungan dengan Allah. Ingat hidup itu singkat, maka manfaatkanlah kesempatan hidup yang masih Allah berikan untuk memperbaiki kualitas diri, iman dan ketakwaan kepada-Nya.

9) Segala yang terjadi adalah pendewasaan
Allah memberimu masalah, ujian dan cobaan itu agar engkau semakin mendekat, bukan semakin menjauh dari-Nya. Sudahi frustasimu, apapun yang yang hilang darimu akan tetap kembali dan menjadi milikmu kelak jika memang itu Allah takdirkan untukmu, dan apapun yang hilang darimu akan di gantikan dengan yang lebih baik jika memang yang hilang tidak baik untukmu.

Sabar, proses memang butuh waktu. Kerjaan, anak, keluarga, harapan, kepercayaan, uang, waktu, pasangan, kesempatan, dan apapun itu. Semua adalah ujian agar engkau semakin dekat dengan-Nya. Karena hakikat tujuanmu hidup di dunia adalah Allah, bukan yang lain lain.

10) Ingatlah kebaikan orang lain
Jika yang kau ingat-ingat dari seseorang hanyalah kesalahannya maka tidak akan nampak semua kebaikannya walaupun sebesar gunung uhud. Akan tetapi jika yang kau cari kebaikannnya akan nampak jelas walau sekecil bulu Merpati.

Ingat, kebencian akan menutup hatimu, dan menghilangkan semua kebaikan yang telah orang lain berikan untukmu, setulus apapun itu.

11) Sudahi sedihmu, ingat tujuan hidupmu
Mau sesedih apapun kita, dunia akan tetep terus berjalan. Jangan pernah lemah jadi hamba Tuhan, tujuan hidupmu masih jauh dan saat ini kamu tertinggal cukup jauh.

12) Husnudzon kepada Allah
Berhusnudzonlah kepada Allah dalam setiap keadaan apapun yang Allah berikan pada saat ini.

13) Selalu kembali dan mendekatlah kepada Allah
Yang kau tuai sebagaimana yang kau tanam.
Maka jangan selalu protes dengan keadaan, bertafakurlah dan selalu mendekat, bukan menjauh. Pintu-Nya selalu terbuka. Selembut apapun kamu mengetuk pasti di dengar, bahkan sebelum mengetukpun niat kembalimu sudah di terima. Maka Kembalilah.

14) Akan ada keajaiban besar di balik kejadian
Di setiap nafas ada keajaiban yang tersembunyi, begitu juga disetiap masalah dan musibah yang Allah izinkan menghampiri kita. Semua ini hanya tentang sabar dan ridho, setelahnya lihatlah bagaimana Allah membuatmu terkesima dengan baiknya rencana Tuhanmu.

15) Hikmah besar untuk hamba yang di cintai-Nya
Allah sudah menakdirkanmu untuk menjadi kekasihnya, maka bagaimanapun caranya, sejauh apapun engkau dari-Nya, sejelek apapun khilaf dan dosamu, ia akan jauhkan engkau dari itu semua. Dan akan Ia panggil dan kembalikan dirimu kepada-Nya agar menjadi sebaik-baik hamba yang taat hingga namamu di kenal di seluruh penjuru langit, karena Tuhan membanggakanmu.

Jadi, ingatlah dengan do'amu di malam itu.
"Ya Allah jadikanlah hamba bagian dari Wali Kekasih-Mu"

jika cara Tuhan adalah dengan menjauhkanmu dari segala keinginan yang tidak sejalan degan kehendak-Nya, maka Terimakasih dengan lapang dada.

Dan juga ingatlah dengan do'amu.
"Ya Allah jauhkanlah hamba dari orang-orang yang dapat menjauhkanku dari-Mu."

Lalu dengan kehendak-Nya, Allah menjauhkan engkau dari orang-orang yang sangat engkau damba dalam hatimu, yang ternyata itu tidak sejalan dengan Kehendak-Nya, maka terimalah.

Ingatlah satu hal, bahwa Allah Maha Tahu apa yang terbaik untukmu di masa depan, jika dengan harap dan inginmu tidak baik untuk masa depanmu, maka saat ini Allah pisahkan dengan harapan itu agar kedepannya yang terbaik untukmu adalah sejalan dengan Kehendak-Nya.

Sekali-kali Tuhan tidak akan pernah menyengsarakan hidupmu, jika satu-satunya tempatmu bergantung dan harapan besarmu engkau sandarkan kepada Tuhan. Engkau hanya perlu waktu untuk memahami maksud Tuhan dari semua ini, berhusnudzonlah kepada-Nya. Tuhan Maha Baik, Dia tidak akan pernah mengecewakanmu, selalu ada hikmah di balik segala yang hilang, segala yang pergi dan segala yang akan datang.

16) Kembali, bukan untuk mengulangi kesalahan
Engkau di suruh Tuhan untuk kembali.
Tapi kembali untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan kembali melakukan kesalahan yang sama. Maka tak kala engkau di jauhkan dari apa yang menjadi harapanmu, intropeksilah dirimu, sejauh dan sebesar apa engkau telah melalaikan Tuhanmu.

17) Tidak ada yang peduli kecuali dirimu sendiri
Jangan pernah mengemis perhatian dan kasih sayang, dari siapapun dan kepada siapapun. Tidak ada yang peduli dengan hidupmu kecuali dirimu sendiri dan Tuhanmu. Hidup cuma sekali, tempat menabur segala benih dan tempatnya berjuang, Maka hiduplah dengan damai bersama kasih sayang Tuhanmu.

18) Hukum tabur-tuai, jangan pernah melawan Tuhanmu
Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai, dan sekali-kali jangan pernah melawan Tuhanmu. Selama engkau mau berbenah Tuhan akan memperbaiki hidupmu, tapi selama engkau masih menikmati kelalaianmu tanpa mau berbenah, perlahan namun pasti engkau akan merasakan buah dari semua keburukanmu.

19) Menunda-nunda hanya akan menghancurkanmu
Perbaiki kuwalitas waktu dan hidupmu, selama ini waktumu telah banyak terbuang dengan sia-sia, lantas apa yangkau dapat? Nihil. Melakukan sesuatu jangan tunggu nanti, tapi sekarang, langsung di kerjakan. Menunda hanya pangkal dari penyesalan dan kesia-siaan.

20) Sebab hajatmu terlambat datang
Tidak semua harapan harus terwujud sekarang, Tuhan lebih tau kapan engkau siap dan mampu menerima jawaban dari do'amu. Terkadang juga terlambatnya hajat-hajatmu di karenakan dosa dan maksiat yang rutin engkau lakukan tanpa taubat yang sungguh-sungguh. Jadi berhentilah menyalahkan keadaan, dan segera perbaiki dirimu.

21) Menunda awal kegagalan
Salah satu awal kegagalan adalah engkau bilang nanti padahal mampu untuk di kerjakan sekarang, dan saat ini engkau benar-benar luang.

22) Tuhan akan memberikannya saat engkau benar-benar sudah siap
Setiap orang akan menemukan masa bahagianya sendiri-sendiri, kapan? nanti jika sudah tiba masanya. Jika belum, bearti masanya belum tiba. Maka tambahlah lagi sabarmu, persiapkan dirimu, dan teruslah belajar. Engkau tau? Tuhan sebenarnya yang menunggumu kesiapanmu, dan Tuhan Maha Tahu. Jika engkau ingin segera bertemu dengan bahagia yang kau impikan, maka persiapkanlah sebaik mungkin bekalmu untuk mendapatkannya dan menjemputnya.

23) Ujian berdatangan saat derajat mulai di angkat
Ketika derajatmu mulai di angkat Allah Ta'ala, maka perlahan akan ada ujian yang menyertai perjalan selanjutnya. Dari hati yang mendengkimu, hingga fitnah tak berdasar. Saat itu terjadi, kamu hanya perlu diam dan sabar. Jangan gegabah untuk meladeni cemoohan orang dan perilaku hasad mereka terhadapmu. Biarlah kekuatan sabar dan ikhlasmu yang akan menjawab dan membungkam tindakan buruk mereka di kemudian hari.

24) Jangan lelah berdo'a sepayah apapun kamu
Seberantakan apa masalah dan hidupmu saat ini, Ingat  bahwa Allah Maha membolak-balikkan hati. Selalulah berdo'a yang terbaik. Terus minta, jangan sampai putus, jangan sampai berhenti. Ingat Kuasa Allah berada di atas segalanya.

25) Tebus kesalahan dengan perbaikan
Kesalahan dan ketidak hati-hatianmu kemaren, sudah terjadi. Sudah sepatutnya engkau sesali. Tapi ingat, tidak cukup sampai di situ saja. Tebuslah kesalahan-kesalahan di hari kemaren dengan perbaikan-perbaikan dirimu, dan selalulah untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Yakin dan percaya, bahwa jika ada niat baik untuk menjadi pribadi yang baik, serta ada usaha. Tuhanmu pasti menjadikanmu orang yang lebih baik lagi, dan di jauhkan dari perbuatan yang menyakiti hati orang lain.

26) Namamu baik karena Allah menutupi aibmu
Aibmu itu banyak, dosamu sudah tak terhitung lagi, lantas apa yang kau banggakan dari dirimu. Andai bukan karena Tuhan yang menutupi semua keburukanmu, siapa yang mau mengenalmu dan dekat denganmu? Lantas engkau masih mau tetap begini-begini saja?

27) Urusan kita dengan Allah
Kita tidak punya urusan dengan apa kata manusia, dan kita juga tidak di tuntut untuk baik di mata manusia. Urusan kita dengan Tuhan, selesai.

28) Tidak perlu membuktikan dirimu kepada siapapun
Kamu tidak perlu membuktikan kebaikanmu kepada siapapun, biarlah hanya Tuhan saja yang menilaimu, karena bagaimanapun tindakan dan perilakumu yang benci akan tetap benci dan yang suka akan tetap suka.

Tugasmu hanya satu :
"Menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin dan selalu mengusahakan yang terbaik setiap harinya."

29) Kesempatan yang sama untuk memperbaiki
Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan orang lain tidak berhak menilai buruk masa depan seseorang, karena yang sadar hingga akhirnya bertaubat, lebih utama daripada mereka yang sudah merasa dekat dan taat lalu terperdaya rayuan musuh-Nya.

30) Sebab Akibat
Terkadang musibah yang kita terima saat ini adalah imbas dan konsekwensi dari pilihan yang kita ambil di masa lalu.

31) Hidup teramat singkat taburlah benih sebanyak-banyaknya
Hidup cuma sekali, Jangan sia-siakan kesempatan ini. Perjalanan masih panjang, dan tempat menabur benih hanyalah di dunia. Setelahnya, hanya menunggu balasan.

32) Semua memiliki kesempatan menjadi lebih baik
Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan orang lain tidak berhak menilai buruk masa depan seseorang, karena yang sadar hingga akhirnya bertaubat, lebih utama daripada mereka yang sudah merasa dekat dan taat lalu terperdaya rayuan musuh-Nya.

33) Berbuat baik tanpa henti
Teruslah berbuat baik kepada siapapun, dan jangan pernah bosan. Karena kamu tidak tahu melalui pintu do'a siapa hajat-hajatmu di mudahkan.

34) Hasil indah teriring oleh proses yang susah
Tidak ada hasil yang indah tanpa proses yang susah. Justru dari proses yang Subhanallah luar biasa rintangannya, akan hadir balasan yang MasyaAllah besarnya. Dahsyatnya luar biasa di luar bayangan kita.

35) Memaksimalkan perbaikan dan mengingat tujuan
Berbuat baiklah semaksimal mungkin semampumu, dan tebuslah keburukanmu di masa lalu dengan terus berbuat baik, berperilaku baik dan senantiasa memperbaiki diri. Saudaraku, waktu terus berputar, semakin hari engkau semakin mendekati kematian, maka sudah selayaknya untuk kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan menyudahi perbuatan-perbuatan yang  hanya merugikan diri, dan meyebabkan terbuangnya waktumu dengan sia-sia.

36) Selagi bukan Allah yang meninggalkanmu
Selagi bukan Allah yang meninggalkanmu, hidupmu akan tetap baik-baik saja. Sudahi sedihmu, dan mendekatlah kembali kepada-Nya wahai hamba Allah, serta perlahan berusahalah untuk selalu memperbaiki diri.

37) Tertundanya hajatmu karena hakikatnya engkau belum siap
Do'amu bukan Allah tidak mau mengabulkan, hanya saja saat ini kamu belum siap menerimanya dengan kondisi dan posisimu saat ini.

Maka fokuslah perbaiki diri terlebih dahulu.
Jika Allah memandangmu sudah pantas, maka Ia akan segera memberikan dan memudahkan hajatmu.

38) Selagi mau kembali Allah pasti beri jalan
Tidak ada yang telat dalam taat. Selagi masih mau kembali, walau perlahan sekalipun, pasti tetap ada jalan dari Tuhan. Ingat, Pintu-Nya selalu terbuka lebar, selalu ada maaf untukmu dan Allah adalah Dzat Yang Maha Penerima Taubat. Maka kembalilah kepada Tuhanmu, dengan perasaan yang tenang dan hati yang damai.

39) Keberkahan dibalik takdir
Bismillah, perbaikilah diri pelan-pelan.
Tapi yakinlah engkau pasti bisa.
Yang penting selalulah berusaha dan jangan putus asa.

Apa yang sudah di takdirkan Allah menjadi milikmu, akan tetap jadi milikmu.

Perbaikilah kualitas iman dan takwa, InsyaAllah akan di permudah segala hajat.

Sertailah niat baik dengan perbuatan baik.
Kesalahan yang sudah berlalu, biarlah berlalu.
Tapi ingat, masa sekarang dan masa depan harus bisa lebih baik.

Bersabarlah, setelah kualitas dirimu baik dengan tingkat iman takwa yang maksimal. Tuhan akan memberikan balasan yang teramat dahsyat.

Tetaplah pada tujuan yang sama, dengan di sertai perbaikan yang lebih baik lagi. Tuhan Maha Melihat. Ia akan selalu melihat usaha baikmu.

Dan pada akhirnya, engkau akan menangis dalam-dalam, bahwa di balik semua ini ada hal istimewa yang telah Allah Persiapkan setelah engkau mencapai derajat iman takwa yang sesungguhnya.

40) Penting untuk fokus di satu hal
Fokus dan tuntaskanlah satu tujuan terlebih dahulu sebelum melakukan yang lain. Daripada fokus terpecah untuk banyak hal, tapi tidak ada satupun kerjaan yang terselesaikan.

41) Sebab kebahagiaan adalah Tuhanmu
Tanamkan dalam hati, bahwa sebab kebahagiaan adalah kerena adanya kasih sayang Tuhanmu. Selama ini engkau terlalu jauh dari-Nya. Maka dengan cara dan kuasa-Nya engkau di dekatkan kembali kepada Rabbmu dengan di titipkan ujian dan musibah untukmu.

Tuhan rindu engkau mengadu, Tuhan merindukan engkau curhat kepada-Nya. Tuhan merindukan waktu yang engkau khususkan kepada-Nya. Selama ini engkau terlalu terlena dengan gemerlapnya dunia dan terlalu jauh dari-Nya.

Maka dengan segala yang engkau alami saat ini, maka ingat, inilah bahasa rindu Tuhanmu.

Setelah engkau menjadi pribadi yang kuat dan tidak menduakan cinta Tuhanmu, maka apa yang sudah di tetapkan untukmu, sudah di takdirkan menjadi milikmu, akan Tuhan kembalikan kepadamu.

42) Ujian pasti berlalu
Ujian pasti berlalu, maka jadikanlah kesabaran sebagai teman setiamu dalam keadaan dan kondisi apapun.
Tidak akan rugi bagi siapapun yang mau bersabar.

43) Kegagalan adalah bagian dari proses
Kamu boleh gagal di masa lalu, tapi tidak boleh dan jangan sampai gagal di masa depan. Tidak ada yang sia-sia, semua ini adalah proses. Sebelum ulat menjadi kupu-kupu yang indah dan menawan mata, ia membutuhkan waktu yang tidak singkat. Tirakat, tenanan, fokus.

44) Lelahmu karena merasa memiliki
Engkau merasa lelah karena merasa memiliki, kembalikan semuanya kepada hakikatnya Sang Pemilik. Menyadarkan diri bahwa semua hanya titipan dan amanah, jika sudah saat tiba ia di pinta. Maka Ridhomu akan lebih besar daripada sedihmu.

45) Sosok yang tidak untuk di lupakan
Sosok yang tidak boleh engkau lupakan, adalah mereka yang senantiasa berada di sisimu saat engkau jatuh dan saat engkau terpuruk, kepedulian mereka tak akan pernah bisa engkau balas dengan apapun.

46) Yang terjatuh, selalu ada kesempatan untuk kembali
Semua hamba yang kemaren terjatuh sangat dalam dan melampaui batas, memiliki kesempatan yang sama sebagai makhluk Tuhan untuk bertaubat dan kembali menjadi hamba-Nya yang taat. Jika tidak sanggup mendo'akan yang baik, jangan mencelanya dengan keterlaluan. Berikan mereka jeda dan waktu untuk intropeksi diri. Sampai jelas waktu dan kesadaran yang akan mengubahnya atau tetap menjadi ptibadi yang sama.

47) Jangan pernah sombong dengan amal dan ketaatan
Jangan merasa tinggi hati dan bangga atas taatmu, sehingga engkau menganggap dirimulah yang paling dekat dengan Allah. Khawatirlah jika sikap merasa itu dapat menjadikanmu sombong , sehingga memandang remeh orang yang taatnya tidak sepadan dengannmu. Ingat, dunia terus berputar maka berhati-hatilah dalam segala hal, termasuk oleh sebab hati dan lisanmu. Ingat, hidayah Allah bisa turun kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.

48) Persiapkan bekal, kematian datang tanpa menunggu aba-aba
Engkau persiapkan atau tidak bekalmu kematian pasti datang. Wahai hamba Allah perbaikilah segala yang kurang dan rusak dalam hidupmu. Sungguh kematian tidak menunggu aba-aba, ia datang secara tiba-tiba dan dalam ''saat'' serta ''keadaan'' yang tidak pernah engkau sangkakan sebelumnya.

49) Jadilah diri sendiri, perbaiki segala yang salah
Tidak perlu menjadi orang lain atau sosok lain, Jadilah dirimu sendiri. Perbaiki kurang dan salahmu, latih agar selalu menjadi pribadi yang baik dan sebisa mungkin meniru segala yang telah di uswahkan oleh Sang Suri Tauladan.

50) Selalulah berdoa tidak ada yang mustahil bagi-Nya
Posisimu di dunia ini sebagai hamba / budak. Dan kamu hambanya Allah. Maka berdoalah kepada Allah. Selalulah bermunajat dan memohon pertolongan-Nya  tidak ada yang mustahil bagi Allah selagi engkau masih mau berdoa dan merasa dirimu lemah dan benar-benar membutuhkan pertolongan Allah.

51) Tenangkan hatimu, semua dalam rencana-Nya
Tenangkan hatimu, Allah Sudah mengatur semuanya, Allah Maha Baik, Skenario-Nya teramat indah. Saat ini engkau hanya perlu sedikit lebih bersabar lagi di atas biasanya, lebih menata hidup serta memperbaiki kualitas diri dan taatmu. Setelah engkau menjadi hamba yang berkualitas lihatlah setelahnya bagaimana engkau akan kagum dan bersyukur atas semua yang telah Allah rencanakan.

52) Cukuplah Allah yang menilaiku
Sebaik apapun dirimu tetap ada yang membenci, seburuk apapun dirimu, tetap ada yang mencintai. _Ingat, hidupmu adalah pilihan._ Jika perubahan baikmu di hujat, dibenci, di caci maki. Maka abaikanlah suara-suara mereka yang menyudutkanmu. Cukuplah penilaian Allah bagimu.

53) Sinari diri terlebih dahulu
Jadilah pelita untuk dirimu terlebih dahulu, sebelum engkau menjadi pelita untuk orang lain. Karena dalam hidup ini yang paling layak untuk di kasihani adalah diri kita sendiri.

54) Seorang Mursyid tidak akan meninggalkanmu
Seorang Mursyid tidak akan meninggalkanmu di saat terjatuhnya engkau dalam kubangan kehinaan, perhatiannya tidak pernah pudar untukmu sedikitpun. Maka selalu berdo'alah kepada Allah untuk gurumu, agar beliau senantiasa di limpahi kesehatan dan rahmat-Nya. Sebagai balasan atas kasih sayangnya padamu.

55) Setelah menyadari datangnya hidayah dan jangan ulangi kehinaan
Demikianlah cara Tuhan menyelamatkanmu dari kehinaan, maka tak kala hidayah telah di turunkan lewat perantara alam dan makhluk-makhluk-Nya, lalu dengan jelas segala yang sirri telah di dzohirkan oleh-Nya, maka sadarlah dengan penuh keimanan dan jangan sampai muslihat setan berhasil membawamu kembali dalam lobang kehinaan yang sama.

56) Gurumu adalah penuntunmu
Peran gurumu hanyalah sebagai penuntun jiwa dan ruhanimu, ia menunjukkan suatu yang haram agar engkau tinggalkan, dan menunjukkan suatu perintah agar engkau kerjakan. Ia adalah pembimbingmu, ia adalah orang tua ruhmu. Tapi perjalanan hidup tetap engkau yang menentukan, apakah engkau mengingkan perjalan yang lurus sesuai bimbingannya ataukah perjalanan penuh liku dengan dorongan nafsumu.

57) Maklumi kekurangan hargai kelebihan
Jika engkau mencari kesempurnaan pada diri seseorang niscaya engkau tidak akan pernah menemukannya, baik yang engkau cari adalah sahabat, pasangan bahkan guru sekalipun. Semua orang memiliki kekurangan, tapi ingat, bahwa masing-masing dari mereka memiliki kelebihannya tersendiri. Maklumi apapun kekurangan pada orang lain, hargai dan syukurilah kelebihan yang ada pada diri mereka.

58) Cinta Sejati Sesungguhnya
Cinta sejati adalah cinta seorang hamba kepada Tuhannya, dan cinta Tuhan kepada hamba-Nya, semakin dalam engkau menjalin cinta ini semakin mulia dan bahagia hidupmu, yang pasti engkau tidak akan pernah menyesal dan tidak akan pernah kecewa.

59) Tergantung bagaimana kamu memulainya
Segala sesuatu yang di awali dengan tidak baik, apakah kamu kira di tengah jalan bahkan endingnya berakhir baik?

60) Tidak ada kata terlambat
Selama engkau masih hidup tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dari segala bentuk kesalahan dan kemaksiatan. Pertama yang perlu engkau memperbaiki adalah sholatmu, nanti setelahnya ihsan akan mengikuti. Paksakan dirimu dalam ketaatan sehingga ia terbiasa untuk melakukannya. Hingga nanti akan timbul rasa yang kuat bahwa ketaatan bukanlah suatu hal yang engkau paksakan lagi, tetapi satu hal yang sangat engkau butuhkan dalam hidupmu. Karena engkau mulai sadar bahwa tujuan hidup ini adalah satu, Ridho dari Tuhanmu, Allah Subhanahu wa Ta'ala.

61) Awal kehancuran hidupmu
Kehancuran hidupmu, keterbengkalaian segala hajat dan impianmu adalah di sebabkan oleh dirimu sendiri, engkau tidak bisa menyalakan Tuhan dan protes atas segala yang terjadi dalam hidupmu. Coba lihat kebelakang, bagaimana kamu kemaren memperlakukan Tuhanmu, bagaimana engkau merasa aman dan nyamannya dalam mendurhakainya, merasa semuanya baik-baik saja dan melupakan arti dari iman dengan begitu mudahnya. Periksa dirimu, apakah kehinaan dan maksiat kini menjadi sahabat yang senantiasa membersamaimu atau musuh nyatanya yang harus kau tinggalkan.

62) Perbaiki kualitas dirimu 
Tidak penting mau bagaimanapun manusia memandangmu, yang terpenting saat ini adalah perbaiki hidupmu, perbaiki segala salah yang rutin engkau lakukan setiap harinya. Pertanggung jawaban di akhirat nanti adalah bersifat individu, jadi fokuslah dengan perbaikan dirimu, termasuk sifat dan sikapmu. Karena itu yang akan engkau pertanggung jawabkan nanti.

63) Paksa diri dalam kebaikan 
Awalnya terpaksa hingga pada akhirnya terbiasa, maka paksalah dirimu untuk melakukan hal hal baik, agar keterpaksaan itu tidak merugikanmu.

64) Jangan lemah dalam berdoa 
Kenapa engkau begitu lemah dan mudah berputus asa dalam berdo'a? Seorang Nabi zakariyya yang berstatus Rosul, beliau sabar menanti keturunan, istiqomah dalam berdo'a, hingga pada akhirnya Allah kabulkan saat Beliau berusia lanjut. Lalu kenapa engkau terburu-buru untuk menyerah dengan keadaan? Sedangkan di dalam kesabaran pasti ada akhir yang membahagiakan.

65) Do'amu pasti Allah kabulkan 
Do'a-do'amu pasti Allah kabulkan. Saat ini bukan Allah tidak mau mengabulkan, tapi Ia ingin engkau tambah lagi sabarmu dan pada akhirnya Tuhan akan memberikannya pada waktu yang tepat.

66) Berharaplah yang baik 
Tetaplah berharap yang baik-baik sambil memperbaiki diri, Cara kerja skenario-Nya sangatlah indah, dan itu pasti. Engkau hanya perlu bersabar serta membarenginya dengan Muhasabah dan ikhtiar yang maksimal.

67) Niat baik harus dibarengi taat 
Saudaraku, jika engkau meniatkan suatu keindahan karena Allah, maka janganlah engkau membarengi perwujudannya dengan maksiat, agar niatmu terwujud dengan Ridho dan Rahmat Tuhanmu, ingatlah untuk selalu membersamai niat baik dengan ketaatan.

68) Pertanda akan muncul
Perlahan semua pertanda itu telah muncul, sekarang sudah sepatutnya engkau bersyukur, sebesar ini cara Tuhan menyayangimu. Segala kebaikan yang engkau tabur karena Tuhanmu, tak akan hilang begitu saja. Dan tanpa di
mintapun Allah sering membalasnya di dunia dengan kadar yang jauh lebih baik dari yang engkau tanam.

69) Tindakan, bukan rencana
Segala sesuatu akan menjadi ringan bila dikerjakan, dan akan menjadi berat jika hanya di rencanakan. Mulai sekarang bangkit dan mulailah kerjakan semuanya. 

70) Jangan menyerah, Selalu ada cerita indah di akhir
Tidak ada perjalanan yang mulus di bumi ini, maka bersabarlah atas semua ujian dan cobaan. Berdoalah semoga selalu dikuatkan oleh-Nya, Sertailah dengannya keikhlasan dan ridho atas skenario Tuhan. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan cerita yang indah untuk kehidupanmu

71) Tulusku hanya untuk-Mu  πŸŽ¬
Seluruh dunia boleh membenciku, asalkan Engkau tak pernah meninggalkanku. Karena aku yakin rahmat-Mu selalu membersamai, dan hanya dari-Mu lah segala kebahagiaan sejati akan kuperoleh. Mulai saat ini, tulusku, cinta dan kasihku, kulimpahkan sepenuhnya hanya untuk-Mu, wahai cinta sejatiku dalam hidup.
Semoga tak lagi aku mengecewakan-Mu, sebagaimana tulusnya ampunan-Mu yang selalu mendekapku setelah banyaknya salah dan khilaf yang kuperbuat.

72) Ingat bahwa hanya Allah-lan tujuan hidup
Tidak akan pernah seorang hamba terombang-ambing dalam kebimbangan, kegelisahan, dan hilang arah. Selama ia mengingat untuk apa dan kepada siapa tujuan ia hidup di dunia ini. Semua akan kembali baik-baik saja selama engkau ingat, bahwa Allah-lah tujuan sejati dalam hidup ini.

73) Do'a pasti akan terjawab
Tidak ada doa dan usaha yang sia-sia, semua akan terjawab pada masanya. Di tambah lagi ya sabarnya, dan jangan pernah bosen untuk selalu berdo'a kepada-Nya.

74) Bersyukurlah karena Tuhan aibmu aman
Bersyukurlah sampai detik ini Allah masih menutupi aibmu diatas semua manusia, andai mereka tau siapa dirimu yang sebenarnya kira-kira masihkah mereka mau berteman denganmu?

Allah, Tuhanmu, yang engkau jahati, engkau maksiati, engkau kecewakan berulang kali sejauh itu masih menerima kembalimu. bahkan keburukanmu masih Allah jaga. Lantas apa yang membuatmu enggan membersikan diri, bertaubat dan sepenuhnya kembali kepada-Nya. Bukankah Allah lah sejatinya tujuan dari hidup kita di muka bumi ini.

Engkau merasa aman melakukan semua itu, seolah Ia tidak melihatmu. Padahal engkau berdo'a kepada Tuhan yang Maha Mendengar, dan engkau percaya itu. Lalu di manakah letak ke Maha Melihatan Allah yang engkau imani?

75) Bersihkan hati dengan menghindari su'udzon
Jika engkau melihat orang lain dengan penampilan seperti apapun dan tingkah bagaimanapun yang ia kerjakan, selagi yang ia lakukan bukan maksiat dan ia juga tidak mengganggumu, maka biarkan saja aktivitasnya. Tidak usah membatin dan berpikiran aneh-aneh tentangnya, tidak usah kau kotori hatimu dan jangan kau liarkan pikiranmu. Dan mulailah belajar membersihkan kotoran hati dari sekarang dan dari hal-hal terkecil.

"Kata semoga adalah do'a untuk orang lain, sedangkan komunikasi do'a kita kepada-Nya adalah bahasa permintaan langsung tanpa semoga. Mintalah dengan penuh harap kepada Allah."

77) Carilah Ridho Allah dengan kebaikan
Tidak ada ridho Tuhan untuk sesuatu yang di ambil dengan mendurhakai-Nya. Niat baik harus di sertai dengan jalan dan tindakan yang baik pula. Jangan mengatasnamakan karena Tuhan jika untuk menggapainya saja engkau raih dengan jalan kemaksiatan.

78) Totalitas dalam mengambil hukum dalam Al-Qur'an
Engkau faham bahwa Al-Qur'an adalah undang-undang Islam dan pedoman dalam hidup, tapi kenapa dalam menjalankannya engkau pilih-pilih? bukankah semua larangan di sana adalah larangan Tuhan? dan semua perintah adalah perintah Tuhan?

79)
Niat baik akan tetap tercatat baik, walaupun pada pelaksanaannya datang ujian diluar bayanganmu. Tuhan tetap melihat niat baikmu. Ingat, tidak ada yang sia-sia.

80)
Jangan pernah engkau lupakan Allah, dalam keadaan dukamu, apalagi dalam keadaan suka. Karena, terkadang manusia lupa akan peran Tuhan-nya saat ia dalam keadaan yang membahagiakan hati. Ingatlah Allah, Ucapkanlah "Alhamdulillah" dalam keadaan sulit dan bahagiamu, hingga engkau tergolong hamba yang ahli syukur.

81)
Engkau harus jatuh terlebih dahulu agar tau caranya bangkit. Entah itu engkau di jatuhkan, jatuh karena terpelesat, atau karena kecerobohanmu. Yang pasti cara bangkit hanya di miliki orang yang pernah jatuh dan tidak berlarut dalam luka.

82)
Mulai sekarang di pilah pilah lagi dengan siapa kamu berkawan dan dengan siapa kamu menghabiskan waktu. Waktu begitu singkat, dan telah banyak waku yang berlalu dengan sia-sia. Jika teman mengobrolmu banyak menyita waktumu dengan hal yang tidak bermanfaat, tinggalkan. Cari teman yang obrolannya berkualitas, menambah ilmu, semangat, dan wawasan. Bukan mereka yang mengajak berdosa dengan obrolannya dan membuang waktu dengan sia-sia.

83)
Ketika engkau mengajarkan untuk ridho dan ikhlas, Maka Tuhan akan memintamu untuk menjadi uswah, dan memintamu untuk membuktikan ajakanmu dengan ujian-Nya. Agar yang engkau ajarkan senantiasa selaras dengan tindakanmu.

84)
Kamu tidak hidup untuk membuat senang semua orang, hargai diri sendiri. Dan tidak usah pedulikan sama sekali omongan orang lain, lebih-lebih mereka yang sama sekali tidak memiliki kontribusi apapun dalam hidupmu.
Ingat, saat kamu jatuh, di antara sekian banyaknya orang yang melihat hanya segelintir orang yang datang dan mendekapmu dengan tulus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINK DOWNLOAD KITAB KLASIK & TERJEMAH

Hikmah Ustadz Muhamamd Hidayat Batang