Pena Dakwah Al-Qudsy

🧕🏻 Ulin Ni'mah - Kudus "Lebih baik Sholat munfarid (sendirian) di awwal waktu atau jama'ah tapi di akhir Waktu?" 👳🏻‍♀️ Kang Deni Al-Qudsy Semoga Allah merahmati kita semua. Bismillahirrohmanirrohim. Baik, pertanyaan yang bagus. Sholat di awwal waktu lebih di utamakan, dan lebih di tekankan, karena pada saat itu adalah baru masuknya waktu shalat / seruan Allah yang di implemantasikan lewat adzan dan kita mendatangi, maka di situlah Allah cinta tehadap kita, karena langsung menyambut seruan Allah SWT. Mengenai pertanyaan sampean tersebut diatas, jika bisa di pilih. Maka lebih baiknya adalah sholat di awal waktu, ya dengan jama'ah pula. Akan tetapi, jika tidak ada jawaban lain, selain dua pilihan berikut, 1. Sholat awal waktu tapi munfarid 2. Sholat akhir waktu tapi berjama'ah  Maka jawabannya adalah pilihlah yang kedua, karena Bagaimanapun yang namanya berjama'ah lebih di utamakan. Terpaut dari derajat Munfarid 1 derjat, dan dalam sholat berjama'ah 2...

 👉🏻 Kang Anwar - Kudus   "Kang, kalau misal mimpi basah / keluar mani, jika hendak puasa, apakah sebelum sahur wajib mandi atau boleh mandi setelah subuh?"   👉🏻 Kang Deni Al-Qudsy Langsung saja kami Jawab, Kalau di pandang dari sisi kebolehan, maka saya sampaikan bahwa kewajiban mandi besar adalah ketika hendak melaksanakan sholat Subuh. Akan tetapi jika di pandang dari sisi keafdholiahan, maka kewajiban mandi lebih baiknya adalah sebelum sahur  (jika waktu sahur masih panjang) /  setelah sahu r (jika waktu sahur tinggal  sebentar), sebelum dikumandangkannya adzan subuh. Lalu timbul pertanyaan   "Jika malamnya ramadhan saya keluar mani atau saya bersenggama dengan istri dan kebetulan bangun setelah adzan subuh, apakah sah jika puasa ramadhan?" Asalkan malam sebelum tidur  / sebelum subuh sudah niat. Maka SAH  untuk memulai puasa. Karena keluarnya mani atau bersenggamanya dilakukan sebelum datangnya adzan subuh, bukan setelahnya. Sedangka...

🧕🏻 Lina - Kudus Mas mau tanya, pernah denger ada yang bilang kalau misal malamnya nggak niat puasa maka jika paginya ttp puasa, puasanya ngga sah. Itu misal puasa sunnah atau wajib, penjelasannya bagaimana mas yang benar. terimakasih. 👳🏻‍♀️ : Kang Deni Al-Qudsy بسم الله الرحمٰن الرحيم . . .  Pertanyaan yang bagus..langsung saja. Jadi begini, niat dalam ibadah puasa adalah rukun, jadi misal  tidak niat maka puasa kita tidak sah. Lantas timbul pertanyaan,  "Kapankah di mulainya niat? dan sampai kapan batas akhir niat?" 🔹Pada pertanyaan di atas, awal di mulai dan akhirnya niat di bagi menjadi dua, yakni puasa wajib dan puasa sunnah. ◼️Puasa Wajib,  awal di mulainya niat adalah ketika sudah tiba waktu maghrib, dan maksimal adalah sebelum azan subuh.  Ｍｉｓａｌ: ----->> "ini adalah hari rabu, dan besok (hari kamis) adalah tanggal 1 ramadhan. Otomatis nanti malam ada tarawehan. || Ketika hari sudah masuk waktu maghrib, engkau langsung niat puasa untuk hari kami...

👉🏻 Sukma - Brebes "Kang, mau tanya misal saya melihat orang lain beribadah rajin banget, dan saya pengen jadi seperti dia, apakah itu termasuk iri atau bukan kang?" 👉🏻 Kang Deni Al-Qudsy Pertanyaan yang bagus. Langsung saja saya jawab. Bahwa hal tersebut tidak salah, baik, dan justru di anjurkan. Iri terhadap seorang hamba dalam bab ibadah di perbolehkan. Karena dengan rasa iri tersebut akan timbul semangat kita untuk senantiasa berbuat baik, istiqomah dalam kebaikan, dan berusaha agar ibadah kita lebih baik dan lebih  berkualitas di bandingkan si-A, selalu berusaha menyaingi ibadah dan keta'atannya si-A. Justru perilaku seperti ini di perintahkan oleh Allah SWT. Sebagaimana Firman-Nya dalam Qur'an Surat Al-Baqoroh 148: وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ  فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ  ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  "Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya . Maka berlomb...

👉🏻 Adi - Grobogan "Kang, mau tanya. Misal saya mau aqiqoh tapi saya titipkan untuk di sembelih saat qurban apakah boleh? Tapi niat utamanya saya untuk aqiqoh, bukan kurban. Apakah boleh?" 👉🏻 Kang Deni Al-Qudsy - Kang Nugroho بسم الله الرحمن الرحيم Langsung saja kami jawab secara singkat dan jelas, insyaAllah. Jawaban dari apa yang di tanyakan adalah boleh, akan tetapi yang di amanahi untuk menyembehlih agar di kasih tau bahwa hewan yang di serahkan adalah sebagai aqiqoh, bukan sebagai Kurban. Supaya niat kala mewakilkan penyembelihan / sebelum penyembelihan niatnya sesuai dengan apa yang di maksudkan. ▪️ Daging Aqiqoh boleh di bagikan dalam kondisi mentah / matang, akan tetapi sunnah / keafdholiahannya adalah di bagikan dalam keadaan matang. Sedangkan daging kurban di bagikan dengan kondisi daging masih mentah. ▪️ Hewan yang di sembelih dengan niat untuk di kurbankan, maka orang yang berkurban boleh mengambil bagian maksimal 1/3 dari daging hewan kurbannya. ▪️Pada  dasarn...