Mandi Bagi Orang Yang Junub Sebelum Subuh

 πŸ‘‰πŸ» Kang Anwar - Kudus
 "Kang, kalau misal mimpi basah / keluar mani, jika hendak puasa, apakah sebelum sahur wajib mandi atau boleh mandi setelah subuh?"

 πŸ‘‰πŸ» Kang Deni Al-Qudsy

Langsung saja kami Jawab,
Kalau di pandang dari sisi kebolehan, maka saya sampaikan bahwa kewajiban mandi besar adalah ketika hendak melaksanakan sholat Subuh.

Akan tetapi jika di pandang dari sisi keafdholiahan, maka kewajiban mandi lebih baiknya adalah sebelum sahur (jika waktu sahur masih panjang) / setelah sahur (jika waktu sahur tinggal  sebentar), sebelum dikumandangkannya adzan subuh.

Lalu timbul pertanyaan
  "Jika malamnya ramadhan saya keluar mani atau saya bersenggama dengan istri dan kebetulan bangun setelah adzan subuh, apakah sah jika puasa ramadhan?"

Asalkan malam sebelum tidur  / sebelum subuh sudah niat. Maka SAH untuk memulai puasa.

Karena keluarnya mani atau bersenggamanya dilakukan sebelum datangnya adzan subuh, bukan setelahnya.

Sedangkan kewajiban mandi jinabat itu tidak menghalangi sahnya puasa. Karena pada saat demikian, kewajiban mandi adalah bukan pada awal menjalankan puasa (adzan subuh) akan tetapi saat hendak menjalankan kewajiban sholat Fardlu Subuh.

Jadi, kesimpulannya,
 "Walaupun mandi jinabat dilakukan setelah subuh, maka puasanya di hari itu tetap terhitung sah. Karena kewajiban mandi jinabat tidak harus dilakukan sebelum subuh, dan juga tidak mempengaruhi keabsahan pelaksanaan ibadah puasa, karena mandi jinabat  pengaruhnya adalah terhadap pelaksanaan Sholat."

Demikian yang dapat saya sampaikan, yang pemaparannya saya sarikan dari penjelasan guru Fikih saya KH. Amin Yasin (Katib Syuriyah PCNU Kudus)


Demikian yang dapat saya sampaikan..
Allahu A'lam
Semoga bermanfaat
πŸ–‹️  @kangdeni_alqudsy 
#denpasar, 13/05/20


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hikmah Kang Deni Al-Qudsy

LINK DOWNLOAD KITAB KLASIK & TERJEMAH

Hikmah Ustadz Muhamamd Hidayat Batang