Hikmah Satu Lisan
KITAB NASHAIHUL IBAD (Bagian 28)
Karya Syaikh Nawawi Al Bantani
HIKMAH SATU LISAN
بسم الله الرحمن الرحيم
قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
قِيْلَ
Diakatakan sebagian ulama :
الْحِكْمَةُ فِيْ أَنَّ اللِّسَانَ وَاحِدٌ تَنْبِيْهٌ لِلْعَبْدِ فِيْ أَنَّهُ لَا يَنْبَغِي أَنْ يَتَكَلَّمَ إِلَّا فِيْمَا يَهِمُّهُ وَفِيْ خَيْرٍ.
Hikmah di dalam satu lisan adalah peringatan bagi seorang hamba bahwa seyogyanya tidak berbicara kecuali di dalam perkara yang penting dan di dalam kebaikan
وَقِيْلَ
Dan dikatakan sebagian ulama :
لِأَنَّ اللِّسَانَ الذَّاكِرُ بِكُلِّ لُغَاتٍ كَانَ ذِكْرُهُ لِلْمَذْكُوْرِ الْوَاحِدِ وَهُوَ اللهُ تَعَالَی وَكَذَلِكَ الْقَلْبُ بِخِلَافِ نَحْوِ الْعَيْنِ وَالْأُذُنِ فَإِنَّهُ يَتَعَدَّدُ
Karena lisan adalah yang berdzikir dengan semua bahasa, dan dzikirnya bagi dzat yang satu yaitu Allah ta'ala, sama halnya dengan yang demikian hati, lain halnya semisal mata dan telinga, keduanya lebih dari satu.
قِيْلَ لِأَنَّ الْحَاجَةَ إِلَی السَّمْعِ وَالْبَصَرِ أَكْثَرُ مِنَ الْحَاجَةِ إِلَی الْكَلَامِ انْتَهَی
Dan dikatakan sebagian ulama karena keperluan mendengar dan melihat lebih banyak dari pada keperluan berbicara.
وَإِنْمَا شُبِّهَ الْقَلْبُ بِالْبَحْرِ لِشِدَّةِ عُمْقِهِ وَاتِّسَاعِهِ انتهی
ِDan sesungguhnya hati diserupakan dengan lautan karena begitu dalamnya dan begitu luasnya.
Qultu :
Pernahkah kita berpikir kenapa Allah menciptakan satu lisan, sedangkan mata dan telinga ada dua ? ternyata ada hikmahnya. Sebagaimana yang sudah dituturkan di sana.
Halaman : 10
Abdurrachman Asy Syafi'iy
Komentar
Posting Komentar