Yang Terpenting Bagi Ahli Ma'rifat
KITAB NASHAIHUL IBAD (Bagian 25)
Karya Syaikh Nawawi Al Bantani
YANG TERPENTING BAGI AHLI MA'RIFAT
بسم الله الرحمن الرحيم
قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
(وَ) الْمَقَالَةُ الثَّالِثَةُ عَشَرَةً
Dan makalah yang ke 13 :
(قِيْلَ هَمُّ الْعَارِفِ الثَّنَاءُ)
Dikatakan : Yang terpenting bagi ahli ma'rifat adalah pujian.
أَيْ مُرَادُ الْعَارِفِ بِاللهِ الثَّنَاءُ عَلَی اللهِ تَعَالَی بِجَمِيْلِ صِفَاتِهِ
Maksudnya, yang dikehendaki ahli ma'rifat terhadap Allah adalah memuji Allah ta'ala dengan keindahan sifat-sifat Nya.
(وَهَمُّ الزَّاهِدِ الدُّعَاءُ)
Dan yang terpenting bagi orang yang zuhud adalah doa.
أَيْ مُرَادُ الْمُعْرِضِ عَنِ الزَّائِدِ قَدْرَ الْحَاجَةِ مِنَ الدُّنْيَا بِقَلْبِهِ الدُّعَاء وَهُوَ َتَضَرُّعُ إِلَی اللهِ تَعَالَی بِسُؤَالِ مَا عِنْدَهُ مِنَ الْخَيْرِ
Maksudnya, yang dikehendaki orang yang berpaling dari sesuatu yang berlebihan, hanya mengambil sekadar keperluan mendesak dari perkara dunia adalah doa, yaitu memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah ta'ala dengan meminta apa-apa yang ada di sisi Nya dari kebaikan.
(لِأَنَّ هَمَّ الْعَارِفِ رَبُّهُ) لَا الثَّوَابُ وَلَا الْجَنَّةُ (وَهَمَّ الزَّاهِدِ نَفْسُهُ) أَيْ مَنْفَعَةُ نَفْسِهِ مِنَ الثَّوَابِ وَالْجَنَّةِ فَفُرِّقَ بَيْنَ مَنْ هَمَّتُهُ الْحَوْرُ وَمَنْ هَمَّتُهُ رَفْعُ السُّتُوْرِ
Karena yang dicari ahli ma'rifat adalah Rabb Nya, bukan pahala dan bukan surga, sedangkan yang dicari orang yang zuhud adalah dirinya, maksudnya manfaat dirinya dari pahala dan surga, maka harus dibedakan antara orang yang keinginannya kembali kepada Rabb Nya dan orang yang keinginannya mengangkat penghalang-penghalang.
Halaman : 9
Abdurrachman Asy Syafi'iy
Komentar
Posting Komentar